Akhirnya…
Posted by didikharianto pada Januari 1, 2007
dan kita masih mengimami ego yang kita punya,
kemudian, kita masih dengan pongah menyembah berhala nafsu yang kita miliki,
selanjutnya, kita asyik terjun ke dunia masing-masing,
aku dengan segala bodohku kembali menekuri sepi,
sedangkan, kau dengan segala digdayamu terus berpetualang di duniamu nan ramai,
kita begitu akrab dalam diam,
kita begitu mesra dalam sunyi,
tak ada yang bisa kulakukan sekarang,
hanya mencoba menuliskan namaku di nisanku yang semakin berwarna muram,
aku dengan segala kekuatanku yang kurang dari separuh tertatih ke pojokan tempatku yang telah sekian lama kuhuni (namun tetap saja sepi),
bukan inginku kembali ke tempat itu,
tempat yang selalu kuhuni ketika aku seperti ini,
anugerah “besar” buatku adalah
mengenalmu,
berseteru paham denganmu,
dan akhirnya,
bermusuhan denganmu!!!
Malang, 15 Oktober 2006, untuk N
Rahim Rasyid said
anda menulis puisi yang bagus. semangat terus untuk berkarya. semoga kita bisa saling bertukar ilmu tentang penulisan puisi dan prosa.
tyaz.. said
Hmm… puisinya keren, Mas!!
Bahasanya puitis abiz…
Ntar ajarin aku bikin puisi juga, ya…
Ho… Ho…
kiambang said
Salam tetangga~
Indah sekali puisinya
gregorius said
mas ada gak ubah puisi jadi prosa?